PEMANDUAN WISATA
( Tour Guiding )
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
lebih mengenal istilah guide daripada pemandu wisata maupun pramuwisata. Guide
selalu dikaitkan dengan “orang bule, turis” (wisatawan). Setiap orang yang
menemani wisatawan makan di restoran, mengantar wisatawan mengunjungi objek
wisata, menonton pertunjukan, belanja di souvenir shop, dan lain-lain selalu
dikonotasikan sebagai guide. Untuk itulah, pertama-tama perlu kita pahami apa
dan siapa sebenarnya pramuwisata itu.
Pramuwisata (guide) pada hakekatnya adalah seseorang yang
menemani, memberikan informasi dan bimbingan serta saran kepada wisatawan dalam
melakukan aktivitas wisatanya. Aktivitas tersebut, antara lain mengunjungi
objek dan atraksi wisata, berbelanja, makan di restoran, dan aktivitas wisata
lainnya dan untuk itu ia mendapatkan imbalan tertentu.
Penting pula untuk diketahui bahwa tidak semua orang yang
menemani wisatawan itu disebut sebagai pramuwisata, karena masih ada profesi
lain yang kegiatannya berhubungan dengan wisatawan, antara lain sebagai berikut
:
Penterjemah (Interpreter)
Penerjemah adalah seseorang yang bertugas menerjemahkan
bahasa tertentu ke dalam bahasa yang dikehendaki oleh wisatawan. Ia hanya
menyampaikan apa yang disampaikan oleh orang lain atau menjelaskan percakapan
dalam suatu bahasa tertentu
Penerima Tamu (Hostess)
Penerima tamu adalah seseorang yang bertugas menjemput
tamu di bandara, pelabuhan laut, stasiun atau terminal serta hotel atau
memberikan ucapan selamat jalan kepada tamu yang akan kembali ke tempat asal
atau melanjutkan perjalanan ke tempat lain. Kegiatannya, antara lain memberi
ucapan selamat datang dengan mengalungkan rangkaian bunga, membantu tamu pada
saat pemeriksaan keimigrasian dan bea cukai, menghubungkan atau memperkenalkan
tamu dengan orang-orang tertentu.
Pengawal atau Pendamping (Escortist)
Pengawal adalah seseorang yang bertugas mendampingi
wisatawan dalam berbagai aktivitas, seperti tur, belanja, pertemuan, termasuk
kegiatan-kegiatan yang sifatnya pribadi. Ruang lingkup kegiatan Escortist lebih
luas dibandingkan dengan pramuwisata atau profesi sejenis lainnya.
I.
Penggolongan Pramuwisata
Pramuwisata dapat dikelompokan sesuai
dengan sudut pandang sebagai berikut:
a) Beradasarkan ruang
lingkup kegiatannya.
- Transfer Guide: Transfer guide adalah pramuwisata yang kegiatannya menjemput wisatawan di bandara, pelabuhan laut, stasiun atau terminal menuju ke hotel atau sebaliknya atau mengantar wisatawan dari satu hotel ke hotel lainnya
- Walking Guide/Tour Guide: Walking guide adalah pramuwisata yang kegiatannya memandu wisatawan dalam suatu tour
- Local/Expert Guide: Local guide adalah pramuwisata yang kegiatannya khusus memandu wisatawan pada suatu objek atau transaksi wisata tertentu, misalnya museum, wisata agro, river rafting, goa, gedung bersejarah, dan lain-lain
- Common Guide: Common guide adalah pramuwisata yang dapat melakukan kegiatan baik transfer maupun tour
- Driver Guide: Driver guide adalah pengemudi yang sekaligus berperan sebagai Pramuwisata. Ia bertugas mengantarkan wisatawan ke objek atau atraksi wisata yang dikehendaki sekaligus memberikan informasi yang diperlukan. Tak jarang pula seseorang pramuwisata pengemudi ikut turun ke objek untuk memberikan penjelasan tentang objek tersebut jika tidak ada local guide. Kadang-kadang ia juga menemani wisatawan saat berbelanja atau makan. Jadi, pada dasarnya driver guide menjalankan dua fungsi, yakni sebagai pengemudi dan pramuwisata.
b) Berdasarkan Status
- Payroll Guide: Payroll Guide adalah pramuwisata yang berstatus sebagai pagawai tetap perusahaan perjalanan dengan mendapat gaji tetap di samping komisi dan tip yang diterima dari wisatawan
- Part Timer/Freelance Guide: Part Timer/Freelance guide adalah pramuwisata yang bekerja pada suatu perusahaan perjalanan untuk kegiatan tertentu dan dibayar untuk tiap pekerjaan yang dilakukan, serta tidak terikat oleh suatu perusahaan perjalanan tertentu dan bebas melakukan kegiatannya sesuai permintaan wisatawan atau perusahaan perjalanan lain yang membutuhkannya
- Member of Guide Association: Member of guide association adalah pramuwisata yang berstatus sebagai peserta dari suatu asosiasi pramuwisata dan melakukan kegiatannya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh asosiasi tersebut
- Government Officials: Government officials adalah pegawai pemerintah yang bertugas untuk memberikan informasi kepada tamu tentang suatu aktivitas ,objek, gedung, atau suatu wilayah tertentu
- Company Guide: Company guide adalah karyawan sebuah perusahaan yang bertugas memberikan penjelasan kepada tamu tentang aktivitas atau objek perusahaan.
c) Berdasarkan Karakteristik Wisatawan Yang Dipandu
- Individual Tourist Guide: Individual tourist guide adalah pramuwisata yang khusus memandu wisatawan individu
- Group Tour Guide: Group tour guide adalah pramuwisata yang memandu wisatawan rombongan
- Domestic Tourist Guide: Domestic tourist guide adalah pramuwisata yang memandu wisatawan nusantara/ domestik
- Foreign Tourist Guide: Foreign tourist guide adalah pramuwisata yang memandu wisatawan mancanegara
II.
Peranan Pramuwisata
Pramuwisata adalah orang yang
pertama kali dijumpai oleh wisatawan dalam rangka mewujudkan harapan dan impian
atas tour yang telah dibayarnya. Wisatawan bagaikan seorang bocah kecil di
tengah hiruk pikuknya pasar. Ia tidak tahu harus melangkah kemana, ia
membutuhkan bimbingan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Adalah tugas
Pramuwisata untuk menemani, mengarahkan, membimbing, menyarankan wisatawan di
tengah-tengah ketidaktahuannya itu. Wajarlah jika wisatawan mempercayakan
aktivitasnya kepada Pramuwisata, karena ia yang lebih tahu dan berpengalaman.
Maka jadilah Pramuwisata itu sebagai teman perjalan bagi wisatawan. Sebagai
teman yang baik maka akan sangat ironi jika seorang pramuwisata memanfaatkan
ketidaktahuan wisatawan untuk mengail keuntungan untuk diri sendiri, misalnya
dengan menaikan harga barang yang dibeli wisatawan, memaksa untuk memberikan
imbalan lebih, dan sebagainya.
Dalam skala yang lebih luas pramuwisata adalah duta
bangsa atau setidaknya duta daerah tempat ia melakukan tugasnya. Apa yang
diekspresikan oleh pramuwisata dianggap oleh wisatawan sebagai cerminan
karakter masyarakat setempat, demikian pula apa yang disampaikan oleh
pramuwisata akan dipercaya oleh wisatawan sebagai pengetahuan yang akan selalu
diingat hingga kembali ke tempat asal. Mengingat hal tersebut, maka seorang
pramuwisata hendaknya dapat memberikan informasi dengan benar dan baik
menyangkut negara, kota, maupun suatu desa, objek wisata, budaya, dan lain
sebagainya.
III.
Persyaratan Pramuwisata
Pramuwisata adalah seseorang yang memegang peranan
penting dalam kegiatan tur maupun transfer. Ia menjadi tumpuan harapan
wisatawan, perusahaan yang mempekerjakannya, bahkan daerah atau negara tempat
ia bekerja. Untuk itulah, ia harus memenuhi persyaratan tertentu agar dapat
mengemban amanat yang demikian berat secara profesional. Persyaratan tersebut
menyangkut hal-hal yang bersifat fisik maupun psikis
- Syarat fisik/Penampilan Pramuwisata: Pakaian dalam pengertian ini mengandung makna yang luas, tidak sekedar baju, celana, rok, sendal, dan sebagainya akan tetapi keseluruhan yang tampak dari luar diri seseorang itu. Secara manusiawi kesan seseorang terhadap orang lain pertama-tama biasanya dipengaruhi oleh penampilan orang yang dihadapi tersebut. Sebagai petugas yang pertama kali berhubungan dengan wisatawan saat penyelenggaraan tur, maka pramuwisata harus dapat berpenampilan secara maksimal, karena apa yang ditampilkan pertama kali itu akan berdampak terhadap kesan wisatawan selanjutnya
- Syarat Psikis/Kepribadian Pramuwisata: Secara teori yang dimaksud dengan kepribadian adalah integritas psiko-fisik sebagai resultan dari hereditas, lingkungan dan kematangan yang bersifat unik dan dinamis serta berbeda satu dengan yang lainnya. Jelasnya, kepribadian lahir karena perpaduan tiga faktor, yakni keturunan, lingkungan atau pergaulan, dan waktu atau kematangan. Ketiga unsur ini saling berkaitan dalam membentuk satu wujud kepribadian. Karena sifatnya yang spesifik, maka setiap orang memiliki kepribadiannya masing-masing.